Thursday, May 8, 2014

Bisa Istiqamah dalam Bekerja tetapi koq tidak Istiqamah dalam Ibadah?

,
Saudaraku seiman…

Sering melihat dan bertanya kepada sebagian orang tentang pekerjaan yang mereka kerjakan semenjak puluhan tahun, ada yang menjual bawang semenjak 20 tahun yang lalu, ada yang jualan bakso semenjak 35 tahun yang lalu, ada yang menjadi pengusaha semenjak 50 tahun lalu!
Masya Allah...koq bisa...?

Tetapi kenapa ibadah terkadang sulit untuk terus menerus dilakukan bahkan ironisnya kadang ibadah tersebut naik sangat drastis dan turunnya sangat drastis, bahkan benar-benar terputus ibadahnya. 

Kenapa demikian...?

Salah satu jawabannya adalah : Bekerja mampu Istiqomah karena di dalamnya seseorang tidak memperhatikan apakah kalau ia bekerja dilihat oleh orang lain atau tidak dilihat. Dan juga, bekerja mampu Istiqomah karena di dalamnya seseorang tidak mengharapkan apakah kalau ia bekerja akan diberi hadiah atau tidak oleh orang lain..

Sedangkan ibadah, mengapa terkadang terputus-putus bahkan benar-benar terputus? Karena terkadang di dalam ibadah tersebut seseorang memperhatikan apakah ibadahnya disaksikan oleh orang lain atau tidak? Kalau disaksikan maka ia akan terus beribadah dan kalau tidak dilihat ia tidak akan meneruskan ibadahnya..
Dan juga..seseorang beribadah terkadang terputus-putus bahkan benar-benar terputus karena ketika beribadah menginginkan hadiah dan pemberian dari orang lain. Kalau diberi ia lanjutkan ibadahnya dan jika tidak diberi maka ia berhenti dari ibadahnya.

Dan dua hal ini:
1. Selalu ingin disaksikan dan dipuji oleh manusia, dan
2. Ingin selalu mendapatkan pemberian dan hadiah dari manusia
adalah dua hal yang merupakan musuh IKHLASH yang mengakibatkan akhirnya seseorang sulit untuk Istqomah dalam ibadah, karena kiat yang paling jitu agar Istiqomah adalah IKHLASH (murni hanya karena Allah ta'ala semata, tidak menginginkan persaksian dan pujian apapun kecuali dari Allah dan tidak mengingingkan hadiah atau pemberian apapuan kecuali dari Allah). Dengan inilah ibadah dapat Istiqomah.
Semoga mudah untuk dipahami dan diamalkan...
Tentang  dua musuh IKHLASH dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullah, berliau berkata :

 لا يجتمع الإخلاص في القلب ومحبة المدح والثناء والطمع فيما عند الناس إلاّ كما يجتمع الماء والنار والضب والحوت
"TIDAK TERKUMPUL IKHLAS DI DALAM HATI DAN KECINTAAN TERHADAP PUJIAN DAN SANJUNGAN SERTA RAKUS TERHADAP APA YANG ADA DI TANGAN MANUSIA KECUALI SEBAGAIMANA BERKUMPULNYA AIR DENGAN API ATAU HEWAN ADH DHABB DENGAN IKAN." (lihat di dalam kitab Al Fawaid, hal. 148).
Tentang IKHLASH adalah kiat jitu agar selalu Istiqomah dijelaskan oleh Abul 'Aliyah:

وقال أبو العالية: { ثُمَّ اسْتَقَامُوا } أخلصوا له العمل والدين. 
Artinya: “Kemudian mereka istiqamah, yaitu mengikhlaskan amal dan agama hanya kepada-Nya”. lihat tafsir Ibnu Katsir pada surat Fushshilat ayat 30.

(Ustadz Ahmad Zainuddin)
Kamis, 8 Rabi'ul Awwal 1434H, Lombok Barat Mataram

0 comments to “Bisa Istiqamah dalam Bekerja tetapi koq tidak Istiqamah dalam Ibadah?”

Post a Comment